Perbedaan Nasib

beberapa hari yg lalu saya berbincang bincang dengan seorang pemulung..
pemulung atau gepeng (gembel pinggiran) yg banyak kita lihat di pinggiran pertokoan di sekitar kota
saya membicarakan tentang kehidupannya sehari hari
dari pendapatan atau rezeki sampai kenyamanan hidup yg dia jalani

jujur,, saya cukup meringis mendengar curahannya.. ternyata begitu kejam nya dunia di mata mereka
penghasilan yg mereka dapat paling besar hanya sekitar Rp. 30.000 dari mengumpul kan kaleng,, plastik dan kardus untuk di gunakan sebagai hidupnya dan keluarganya sehari hari.. menurut saya itu sangat tidak cukup untuk kebutuhan mereka
belum lagi mereka tinggal di pinggir jalan yg tidak baik untuk di jadikan tempat tinggal.. karena polusi dan udara kalo panas kepanasan,, dan hujan ke hujanan
dan udara malam yg sangat mengganggu kesehatan mereka juga tidur diatas selembar kardus tanpa selimut hangat dan kasur empuk
perbedaan itu sangat mencolok dengan orang orang tinggi yg menjabat negara..
mereka berpenghasilan cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan mereka
tidur di kasur yg empuk dan selimut hangat.. tidak takut kalo musim panas dan musim hujan
karena tempat yg mereka tinggali beratap

ya itulah perbedaan nasib manusia.. ada yg di atas dan ada yg di bawah
tapi ga ada salah nya kalo kita saling berbagi dengan mereka dan pemerintah pun lebih memperhatikan mereka
agar semua di mata negara sama
saya harap kedepannya pemerintah adil memperhatikan nasib kalangan masyarakat bawah